Kembali Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo berpendapat tentang keprihatinannya atas pelaksanaan uji kompetisi guru (UKG) yang gagal di sejumlah daerah. Menurutnya, kegagalan UKG, khususnya online, terjadi karena pemerintah tergesa-gesa menyelenggarakan ujian tersebut.
"Saya prihatin uji kompetensi kok kayak begini? Saya sudah mengirim surat ke kementerian agar pelaksanaan dapat dilakukan dengan baik. Karena komunikasinya sudah tidak bagus, ya benar hasilnya tidak memuaskan," kata Sulistiyo, di Jakarta, Senin (30/7/2042).
Ia mengatakan, gagalnya pelaksanaan uji kompetensi di hari pertama ini dapat mengganggu psikologis guru. Sulistyo juga mengungkapkan kekhawatirannya, para guru akan bertindak kontra-produktif di dalam kelas jika pelaksanaan uji kompetensi tidak segera diperbaiki.
Sejak pagi hingga sore ini, Sulistyo mengaku, menerima banyak pengaduan dari para guru terkait pelaksanaan UKG. Umumnya, para guru mengaku stress karena sulit memperoleh kisi-kisi UKG melalui internet.
"Maka kami sediakan kisi-kisi UKG dalam web kami agar bisa diunduh para guru. Kami keras, tapi konsisten membantu apa saja yang diperlukan guru," ujarnya.
Menurutnya, apa yang terjadi pada pelaksanaan UKG hari ini akan mencoreng nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di mata presiden. Terlebih, Selasa (31/7/2012) besok, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan datang ke Kemdikbud dengan agenda Sidang Kabinet Terbatas Bidang Pendidikan.
"Ini mencoreng nama kementerian. Seperti coba-coba dan nyatanya gagal. Saya kira kementerian terpukul betul karena ini akan berpengaruh pada penilaian presiden," kata Ketua PGRI tersebut.
Kompas
"Saya prihatin uji kompetensi kok kayak begini? Saya sudah mengirim surat ke kementerian agar pelaksanaan dapat dilakukan dengan baik. Karena komunikasinya sudah tidak bagus, ya benar hasilnya tidak memuaskan," kata Sulistiyo, di Jakarta, Senin (30/7/2042).
Ia mengatakan, gagalnya pelaksanaan uji kompetensi di hari pertama ini dapat mengganggu psikologis guru. Sulistyo juga mengungkapkan kekhawatirannya, para guru akan bertindak kontra-produktif di dalam kelas jika pelaksanaan uji kompetensi tidak segera diperbaiki.
Sejak pagi hingga sore ini, Sulistyo mengaku, menerima banyak pengaduan dari para guru terkait pelaksanaan UKG. Umumnya, para guru mengaku stress karena sulit memperoleh kisi-kisi UKG melalui internet.
"Maka kami sediakan kisi-kisi UKG dalam web kami agar bisa diunduh para guru. Kami keras, tapi konsisten membantu apa saja yang diperlukan guru," ujarnya.
Menurutnya, apa yang terjadi pada pelaksanaan UKG hari ini akan mencoreng nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di mata presiden. Terlebih, Selasa (31/7/2012) besok, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan datang ke Kemdikbud dengan agenda Sidang Kabinet Terbatas Bidang Pendidikan.
"Ini mencoreng nama kementerian. Seperti coba-coba dan nyatanya gagal. Saya kira kementerian terpukul betul karena ini akan berpengaruh pada penilaian presiden," kata Ketua PGRI tersebut.
Kompas
0 comments:
Post a Comment