Kemdikbud menyediakan contoh atau kisi-kisi soal demi memudahkan para guru menghadapi ujian kompetensi, yang dapat diakses secara gratis di www.ukg.kemdikbud.go.id. Contoh soal tersebut merujuk pada Kisi-kisi UKG 2012 yang bisa diunduh disini. Disana terdapat pedoman-pedoman bahasan yang diujikan, 30 persen pedagogik, 70 profesional.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara Bambang Winarji di Medan mengatakan persiapan pelaksanaan UKG yang akan digelar pada 30 Juli 2012 sudah rampung. Sebanyak 51.324 orang guru dan kepala sekolah akan mengikuti ujian di 138 lokasi. Namun, dari jumlah itu, tiga lokasi dilakukan secara offline yang bertempat di Nias Barat.
"Kalau 135 titik dengan menggunakan sistem online, kalau tiga offline karena tidak bisa masuk jaringan internet. Jadi sistemnya diberikan soal melalui kertas seperti ujian sebelumnya," jelasnya.
Bambang menyatakan, setiap lokasi ujian akan diawasi satu pengawas, dan teknisi. Para peserta akan mengikuti ujian secara bergelombang.
"Karena keterbatasan perangkat, maka dilakukannya per gelombang. Setiap gelombang mengikuti ujian selama dua jam," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau kepada para guru peserta uji kompetensi hendaknya tidak terpengaruh rayuan oknum tertentu yang dapat menyediakan bocoran soal dengan iming-iming uang.
Sebab, hal itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Panitia tidak mengetahui bocoran soal yang akan keluar dalam uji tersebut.
"Saya dapat informasi banyak yang membujuk guru dengan bocoran soal. Saya tegaskan itu tidak benar, tidak ada soal yang bocor. Dan, tidak ada yang tahu bentuk soalnya seperti apa karena semua berlangsung secara online," katanya.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara Bambang Winarji di Medan mengatakan persiapan pelaksanaan UKG yang akan digelar pada 30 Juli 2012 sudah rampung. Sebanyak 51.324 orang guru dan kepala sekolah akan mengikuti ujian di 138 lokasi. Namun, dari jumlah itu, tiga lokasi dilakukan secara offline yang bertempat di Nias Barat.
"Kalau 135 titik dengan menggunakan sistem online, kalau tiga offline karena tidak bisa masuk jaringan internet. Jadi sistemnya diberikan soal melalui kertas seperti ujian sebelumnya," jelasnya.
Bambang menyatakan, setiap lokasi ujian akan diawasi satu pengawas, dan teknisi. Para peserta akan mengikuti ujian secara bergelombang.
"Karena keterbatasan perangkat, maka dilakukannya per gelombang. Setiap gelombang mengikuti ujian selama dua jam," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau kepada para guru peserta uji kompetensi hendaknya tidak terpengaruh rayuan oknum tertentu yang dapat menyediakan bocoran soal dengan iming-iming uang.
Sebab, hal itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Panitia tidak mengetahui bocoran soal yang akan keluar dalam uji tersebut.
"Saya dapat informasi banyak yang membujuk guru dengan bocoran soal. Saya tegaskan itu tidak benar, tidak ada soal yang bocor. Dan, tidak ada yang tahu bentuk soalnya seperti apa karena semua berlangsung secara online," katanya.
0 comments:
Post a Comment