Uji Kompetensi Guru (UKG) online di Sleman yang mestinya dilaksanakan Senin (30/7), gagal dilaksanakan. Akibatnya ribuan guru yang siap mengikuti UKG kecewa, karena jauh-jauh hari sebelumnya mereka sudah mempersiapkan diri akhirnya tidak jadi.
Kegagalan itu terjadi karena lebih dari satu jam mereka menunggu, tapi koneksi internet tetap juga tidak terjadi. Para guru yang mengikuti Uji Kompetensi Guru gelombang pertama pada hari pertama ini, akhirnya pulang dengan hati kecewa.
Mereka baru akan mengikuti Uji Kompetensi setelah dilakukan penjadwalan ulang. Mengenai kapan akan dilakukan UKG, masih menunggu waktu kapan akan dilakukan penjadwalan ulang dilakukan.
Menurut Waljiono, Guru SMP Negeri, Berbah, Sleman, salah satu peserta UKG mengaku kecewa. Karena sebelum mengikuti Uji Kompetensi ini sudah melakukan berbagai persiapan termasuk mengikuti tutorial.
Namun, tiba waktunya ternyata Uji Kompetensi Guru tidak bisa mengikuti karena tiadanya koneksi. "Kecewa, ya bagaimana belum tahu akan dijadwal ulang kapan," ujarnya.
Dikatakan, para guru ini memang tidak pada posisi boleh menolak atau harus menerima adanya Uji Kompetensi. Karena itu, katanya, mau tidak mau juga harus mengikuti.
Sementara itu Pengawas Uji Kompetensi Guru di SMK Negeri 1 Depok mengatakan, setelah menunggu lebih dari satu jam mulai pukul 08.00 WIB ternyata tidak ada koneksi.
Padahal, ujarnya, lama Uji Kompetensi Guru itu adalah dua jam, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti dengan waktu yang terlambat akan menggusur waktu uji peserta pada gelombang berikutnya.
Sebab, kata dia, berdasarkan jadwal dalam sehari diselenggarakan tiga gelombang. Setiap gelombang diikuti 20 guru pada satu tempat dan harus selesai selama dua jam.
Berdasarkan data yang ada di DIY, terdapat 110 titik penyelenggaraan Uji Kompetensi Guru (UKG) online yang tersebar di lima kabupaten/kota se DIY. Sedangkan Uji Kompetensi itu sendiri, akan dilakukan selama empat hari dan diikuti 24.382 guru.
Suara Merdeka
Kegagalan itu terjadi karena lebih dari satu jam mereka menunggu, tapi koneksi internet tetap juga tidak terjadi. Para guru yang mengikuti Uji Kompetensi Guru gelombang pertama pada hari pertama ini, akhirnya pulang dengan hati kecewa.
Mereka baru akan mengikuti Uji Kompetensi setelah dilakukan penjadwalan ulang. Mengenai kapan akan dilakukan UKG, masih menunggu waktu kapan akan dilakukan penjadwalan ulang dilakukan.
Menurut Waljiono, Guru SMP Negeri, Berbah, Sleman, salah satu peserta UKG mengaku kecewa. Karena sebelum mengikuti Uji Kompetensi ini sudah melakukan berbagai persiapan termasuk mengikuti tutorial.
Namun, tiba waktunya ternyata Uji Kompetensi Guru tidak bisa mengikuti karena tiadanya koneksi. "Kecewa, ya bagaimana belum tahu akan dijadwal ulang kapan," ujarnya.
Dikatakan, para guru ini memang tidak pada posisi boleh menolak atau harus menerima adanya Uji Kompetensi. Karena itu, katanya, mau tidak mau juga harus mengikuti.
Sementara itu Pengawas Uji Kompetensi Guru di SMK Negeri 1 Depok mengatakan, setelah menunggu lebih dari satu jam mulai pukul 08.00 WIB ternyata tidak ada koneksi.
Padahal, ujarnya, lama Uji Kompetensi Guru itu adalah dua jam, sehingga jika dipaksakan untuk mengikuti dengan waktu yang terlambat akan menggusur waktu uji peserta pada gelombang berikutnya.
Sebab, kata dia, berdasarkan jadwal dalam sehari diselenggarakan tiga gelombang. Setiap gelombang diikuti 20 guru pada satu tempat dan harus selesai selama dua jam.
Berdasarkan data yang ada di DIY, terdapat 110 titik penyelenggaraan Uji Kompetensi Guru (UKG) online yang tersebar di lima kabupaten/kota se DIY. Sedangkan Uji Kompetensi itu sendiri, akan dilakukan selama empat hari dan diikuti 24.382 guru.
Suara Merdeka
0 comments:
Post a Comment