Jika biasanya guru-guru mengawasi ujian nasional (UN), kini mereka yAng diawasi kali ini mereka diawasi dalam rangka Ujian Kompetesi(UK). Ujian yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia tersebut sebagai salah satu syarat bagi guru yang akan mngikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru(PLPG) atau sertifikasi.
UK yang pertamakalinya digelar Kemendiknas tersebut di Kota Bandung sendiri diikuti, 3035 peserta dari guru TK, SD, SMP, SMA/SMK. Dalam UK tersebut guru diberikan waktu dua jam pelajaran untuk menjawab 100 pertanyaan pilihan ganda. Yang terdiri dari bahasa indonesia, matematika, IPS dan IPA.
“Lumayan agak sulit juga, namun memang tidak jauh berbeda dengan materi ajar sehari-hari,” ujar salah satu guru, Sri dari SD Jatayu, yang ditemui usai pelaksanaan UK di SMAN 5 Jalan Belitung. Guru yang mengajar kelas dua tersebut mengaku meski merupakan materi ajar sehari-hari namun merupakan materi ajar kelas 5-6.
Guru SD Cicadas Endang Subandi mengatakan jika waktu pengerjaan matematika dianggapnya tkurang,”Waktu pengerjaan matematikanya kurang, namunkarena syarat PLPG sekarang mau tidak mau saya harus berusaha keras,” terangnya.
Sementara itu Koordinator Lokasi Ujian SMAN 5, Jumdiat Marzuki mengatakan jika pelaksanaan UK tersebut akan ada ujian susulan bagi yang tidak bisa mengikuti ujian saat ini, “Pelaksanaannya akan dilakansakan pada tanggal 29 Febuari mendatang,” katanya. Sementara itu, untuk SMA 5 sendiri, ruangan yang dipergunakan sebanyak 30 ruangan sementara di SMAN 3 sebanyak 25 ruang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji mengatakan, uji kompetensi awal untuk memastikan profesionalitas guru. “Upaya ini dilakukan untuk mengetahui secara persis guru yang akan mendapatkan sertifikasi. Yakni, dilihat dari kompetensi dasarnya apakah sudah memenuhi syarat sebagai tanggung jawab profesi,” ujarnya.
Ia memaparkan, lembaga penyelenggara tersebut dipercayakan Kemendiknas ke dinas pendidikan kab/kota. Dan Kota Bandung sendiri akan dilaksanakan di enam lokasi yang menguji kan profesionalme guru dan juga kemampuan pedagogiknya.
“Mereka akan diujikan di enam lokasi yakni di SMAN 3, 5, 8, 22 dan SMPN 2 serta 5 di enam lokasi, dengan pengawas satu sampai dua orang setiap ruangan. Satu ruang ujian sendiri akan di isi oleh 20 orang. Dengan waktu yang disediakan dua jam,” terangnya.
Uji kompetensi yang baru pertama kalinya diselenggrakan pemerintah tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan diwajibkan bagi guru yang akan melaksanakan PLPG. “Bagi guru yang tidak memenuhi kompetensinya, selanjutnya akan dilakukan pendampingan oleh Disdik sampai ia bisa lulus uji kompetesi,” katanya.
Namun memang bagi guru yang dinyatakan tidak lulus bisa mengikuti ujian kompetesi pada tahap berikutnya, hingga ia dinyatakan lulus.
:
UK yang pertamakalinya digelar Kemendiknas tersebut di Kota Bandung sendiri diikuti, 3035 peserta dari guru TK, SD, SMP, SMA/SMK. Dalam UK tersebut guru diberikan waktu dua jam pelajaran untuk menjawab 100 pertanyaan pilihan ganda. Yang terdiri dari bahasa indonesia, matematika, IPS dan IPA.
“Lumayan agak sulit juga, namun memang tidak jauh berbeda dengan materi ajar sehari-hari,” ujar salah satu guru, Sri dari SD Jatayu, yang ditemui usai pelaksanaan UK di SMAN 5 Jalan Belitung. Guru yang mengajar kelas dua tersebut mengaku meski merupakan materi ajar sehari-hari namun merupakan materi ajar kelas 5-6.
Guru SD Cicadas Endang Subandi mengatakan jika waktu pengerjaan matematika dianggapnya tkurang,”Waktu pengerjaan matematikanya kurang, namunkarena syarat PLPG sekarang mau tidak mau saya harus berusaha keras,” terangnya.
Sementara itu Koordinator Lokasi Ujian SMAN 5, Jumdiat Marzuki mengatakan jika pelaksanaan UK tersebut akan ada ujian susulan bagi yang tidak bisa mengikuti ujian saat ini, “Pelaksanaannya akan dilakansakan pada tanggal 29 Febuari mendatang,” katanya. Sementara itu, untuk SMA 5 sendiri, ruangan yang dipergunakan sebanyak 30 ruangan sementara di SMAN 3 sebanyak 25 ruang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji mengatakan, uji kompetensi awal untuk memastikan profesionalitas guru. “Upaya ini dilakukan untuk mengetahui secara persis guru yang akan mendapatkan sertifikasi. Yakni, dilihat dari kompetensi dasarnya apakah sudah memenuhi syarat sebagai tanggung jawab profesi,” ujarnya.
Ia memaparkan, lembaga penyelenggara tersebut dipercayakan Kemendiknas ke dinas pendidikan kab/kota. Dan Kota Bandung sendiri akan dilaksanakan di enam lokasi yang menguji kan profesionalme guru dan juga kemampuan pedagogiknya.
“Mereka akan diujikan di enam lokasi yakni di SMAN 3, 5, 8, 22 dan SMPN 2 serta 5 di enam lokasi, dengan pengawas satu sampai dua orang setiap ruangan. Satu ruang ujian sendiri akan di isi oleh 20 orang. Dengan waktu yang disediakan dua jam,” terangnya.
Uji kompetensi yang baru pertama kalinya diselenggrakan pemerintah tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan diwajibkan bagi guru yang akan melaksanakan PLPG. “Bagi guru yang tidak memenuhi kompetensinya, selanjutnya akan dilakukan pendampingan oleh Disdik sampai ia bisa lulus uji kompetesi,” katanya.
Namun memang bagi guru yang dinyatakan tidak lulus bisa mengikuti ujian kompetesi pada tahap berikutnya, hingga ia dinyatakan lulus.
0 comments:
Post a Comment