Ujian ulang kompetensi untuk guru bersertifikasi di Wonogiri dijadwalkan Sabtu 30 Juli 2012. Ujian ulang itu untuk mengetahui sejauh mana kompetensi guru yang telah bersertifikasi. Sebab, saat ini banyak guru bersertifikasi yang dinilai kurang profesional dalam bekerja dan menggunakan tunjangan sertifikasi untuk memenuhi kebutuhan selain di bidang pendidikan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, saat ditemui wartawan di DPRD Wonogiri. “Ujian ulang kompetensi itu juga merujuk pada instruksi dari pemerintah pusat (Kementerian Pendidikan Nasional) dengan mengadakan ujian ulang pada semua guru di Indonesia. Saat ini, kami baru menerima jadwalnya tetapi lokasi ujian belum ditentukan,” katanya.
Ia menambahkan, panitia ujian ulang tersebut langsung dari pemerintah pusat. Rencananya, ujian itu digelar secara serentak dalam satu hari layaknya ujian sertifikasi sebelumnya. “Ada sekitar 3.000 orang guru bersertifikasi di Kabupaten Wonogiri yang akan mengikuti ujian ulang tersebut. Mereka adalah guru dari semua tingkat pendidikan yakni SD, SMP dan SMA,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengamati kinerja guru dan menerima masukan / saran dari anggota masyarakat. Ia juga tetap menekankan profesionalitas bagi guru yang sudah bersertifikasi terutama perilaku dalam pembelajaran di kelas.
Terpisah, Sekretaris Dewan Pendidikan Wonogiri, Tulus Premana Edi, mendukung adanya uji ulang kompetensi tersebut. Menurutnya, saat ini guru yang bersertifikasi mayoritas tidak profesional. Sebab, tunjangan yang seharusnya mendukung untuk sarana dan prasarana dalam mengajar malah digunakan untuk kebutuhan pribadi salah satunya membeli mobil baru.
“Saya berharap ujian ulang kompetensi itu bisa menyeleksi guru yang betul-betul profesional di bidangnya sehingga layak mendapat sertifikasi,” ujarnya, Rabu (27/6).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, saat ditemui wartawan di DPRD Wonogiri. “Ujian ulang kompetensi itu juga merujuk pada instruksi dari pemerintah pusat (Kementerian Pendidikan Nasional) dengan mengadakan ujian ulang pada semua guru di Indonesia. Saat ini, kami baru menerima jadwalnya tetapi lokasi ujian belum ditentukan,” katanya.
Ia menambahkan, panitia ujian ulang tersebut langsung dari pemerintah pusat. Rencananya, ujian itu digelar secara serentak dalam satu hari layaknya ujian sertifikasi sebelumnya. “Ada sekitar 3.000 orang guru bersertifikasi di Kabupaten Wonogiri yang akan mengikuti ujian ulang tersebut. Mereka adalah guru dari semua tingkat pendidikan yakni SD, SMP dan SMA,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengamati kinerja guru dan menerima masukan / saran dari anggota masyarakat. Ia juga tetap menekankan profesionalitas bagi guru yang sudah bersertifikasi terutama perilaku dalam pembelajaran di kelas.
Terpisah, Sekretaris Dewan Pendidikan Wonogiri, Tulus Premana Edi, mendukung adanya uji ulang kompetensi tersebut. Menurutnya, saat ini guru yang bersertifikasi mayoritas tidak profesional. Sebab, tunjangan yang seharusnya mendukung untuk sarana dan prasarana dalam mengajar malah digunakan untuk kebutuhan pribadi salah satunya membeli mobil baru.
“Saya berharap ujian ulang kompetensi itu bisa menyeleksi guru yang betul-betul profesional di bidangnya sehingga layak mendapat sertifikasi,” ujarnya, Rabu (27/6).
0 comments:
Post a Comment